Thing I Learned at Kitabisa: Usia Bukan Masalah
…, tapi tetep dong jadi bahan bercandaan.
Ngga semua yang gw pelajari di Kitabisa melulu soal software engineering.
Ketika pertama kali masuk ke kitabisa, mungkin sekitar 80-90% staf nya berada pada usia di bawah 30an. Gw yang saat itu udah 29 tahun aja udah berasa tua. Masuk ke gerombolan bapak-bapak yang ngomongin promo pampers. Tahu kah ini gerombolan isinya berapa? 3. Wkwkwkwk. Alhamdulillah, semakin berkembang kitabisa, kebutuhan akan staf senior itu pasti ada. Pengalaman menjadi kebutuhan untuk perusahaan yang ingin berkembang lebih jauh lagi.
Meski di Kitabisa banyak anak muda nya, kami tidak pernah melihat usia sebagai patokan awal menyeleksi kandidat. Silakan mampir ke web rekrutment kami, tidak ada batasan usia pada syarat untuk hampir di semua posisi. Kami sendiri punya engineer yang usianya sudah 40! dan bukan orang lama. Join ke kitabisa aja setelah gw.
Ada satu hal yang membuat gw kagum pada generasi muda yang ada di kitabisa ini. Sebagian dari mereka pasti punya kegiatan yang produktif di luar kantor. Padahal kerjaan kantor itu luar biasa. Kalian yang berada di startup yang sedang berada pada masa growth tinggi pasti tau bagaimana kesibukannya (meski tidak sesibuk startup pada masa awal-awal). Ada yang punya channel Youtube inspiratif, podcast, jualan, berkegiatan di komunitas, freelance dan lain-lain. Oh iya satu lagi, beberapa juga ada yang jadi pengisi webinar berbayar. Salut!
Sementara diri ini terlena dengan kehidupan “aman” di BUMN sebelumnya selama 7 tahun lebih. Hidup hanya berkisar soal work and life balance, tidak ada kehidupan lain selain di kantor dan di rumah. Pencarian akan “kehidupan lain” ini masih berlangsung dan tulisan-tulisan ini adalah salah satu bentuknya.